MONOLOG HATIMU
ketika mimpi-mimpimu
menjadi debu-debu
yang kemudian membatu
murkakah dirimu?
ketika hari-harimu
menjadi harmoni nada-nada sendu
yang kemudian menyesakan dadamu
menangiskah dirimu?
ketika mimpi-mimpimu
menjadi debu-debu
yang kemudian membatu
murkakah dirimu?
ketika hari-harimu
menjadi harmoni nada-nada sendu
yang kemudian menyesakan dadamu
menangiskah dirimu?
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home