SATU WAKTU DI TANGKUBAN PERAHU
satu waktu di tangkuban perahu
aku bersujud sukur mengagumi mahakaryaMu di depan mataku
banyak kabut mengahalangi pandangan mata
juga bau menyengat yang terkadang menyesakkan dada
serta udara dingin yang begitu menyiksa
aku tetap bertahan disana
entah apa yang mata hatiku rasa
sehingga membuat bola mataku buta seketika
satu waktu di tangkuban perahu
aku meminta ijinMu
untuk bisa terus memiliki keindahan mahakaryaMu
yang berdiri dihadapanku
kini aku tak mampu lagi berdiri disana
satu waktu di dalam kamarku
sekelebat bayang-bayang fikiranku
membawaku kembali ke satu waktu
di tangkuban perahu
satu waktu di tangkuban perahu
aku bersujud sukur mengagumi mahakaryaMu di depan mataku
banyak kabut mengahalangi pandangan mata
juga bau menyengat yang terkadang menyesakkan dada
serta udara dingin yang begitu menyiksa
aku tetap bertahan disana
entah apa yang mata hatiku rasa
sehingga membuat bola mataku buta seketika
satu waktu di tangkuban perahu
aku meminta ijinMu
untuk bisa terus memiliki keindahan mahakaryaMu
yang berdiri dihadapanku
kini aku tak mampu lagi berdiri disana
satu waktu di dalam kamarku
sekelebat bayang-bayang fikiranku
membawaku kembali ke satu waktu
di tangkuban perahu
1 Comments:
i was reading up stuff on tangkuban perahu and came across your blog. I was once mesmerized by its grandeur too.
http://biggoldfish.blogspot.com/2004_10_01_biggoldfish_archive.html
p/s: you write beautifully. :)
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home