tulisanku

Mozart Thanta

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Jangan lupa transfer ke BCA gw abis lo copy paste tulisan2 gw ye...hehehehe...

Sunday, October 23, 2005

TUHAN

Tuhan
lama sekali sejak terakhir diriku menyapaMu, bersujud dihadapanMu, berkeluh kesah kepadaMu dan meminta bantuanMu atas semua rasa sakit di jiwaku

Tuhan
adakah penawar sakit untuk jiwa
dimanakah aku bisa mendapatkannya

Tuhan
pernah dalam kehidupanku
kujumpai seseorang yang begitu menyerupai diriku
tanpa sempat memperkenalkan dirinya,
tiba-tiba dia menyodorkan tangannya dan memberikan sesuatu kepadaku

benda yang menyerupai sebutir tablet kecil berwarna putih dengan tulisan yang terlihat samar-samar diatasnya...Ikhlas

kemudian dia berbisik kepadaku...
"benda kecil itu adalah penawar rasa sakit untuk jiwamu"...
tidak berapa lama orang itu pergi meninggalkanku

Tuhan
lama sekali aku pandangi benda kecil berwarna putih yang diberikan seseorang asing kepadaku dan dikatakan sebagai penawar rasa sakit jiwaku ini

Tuhan
akhirnya kuputuskan untuk menelannya

pahit...!
pahit sekali rasanya dilidah

sulit...!
sulit sekali aku menelannya

Tuhan
mengapa sesuatu yang tidak lebih besar dari kancing kemejaku sulit untuk kutelan
dan begitu pahit melebihi rasa pahit yang ada

SATU WAKTU DI TANGKUBAN PERAHU

satu waktu di tangkuban perahu
aku bersujud sukur mengagumi mahakaryaMu di depan mataku
banyak kabut mengahalangi pandangan mata
juga bau menyengat yang terkadang menyesakkan dada
serta udara dingin yang begitu menyiksa

aku tetap bertahan disana
entah apa yang mata hatiku rasa
sehingga membuat bola mataku buta seketika

satu waktu di tangkuban perahu
aku meminta ijinMu
untuk bisa terus memiliki keindahan mahakaryaMu
yang berdiri dihadapanku

kini aku tak mampu lagi berdiri disana

satu waktu di dalam kamarku
sekelebat bayang-bayang fikiranku
membawaku kembali ke satu waktu
di tangkuban perahu

PUNCAK TERTINGGI

banyak anak tangga telah kau tapaki
banyak tebing curam telah kau daki
tidak akan pernah bisa kaucapai puncak tertinggi

cukup...berhenti disini!

tidak ada yang bisa mencapai puncak tertinggi

tidak juga kau

JANGAN PERNAH

jangan pernah berbicara tentang luka didepanku
karena akan aku eja tiap huruf dari luka
menjadi satu definisi baru dalam kamus lukamu

jangan pernah berteriak tentang kemunafikan dihadapanku
karena akan aku bawa sendiri mahluk bernama kemunafikan itu
untuk berteriak dihadapanmu

janga pernah ceritakan mimpi-mimpi indahmu kepadaku
karena sesungguhnya akulah mimpi-mimpi indahmu itu

E=MC2

bagaimana bisa dalam sedetik diriku bisa mencintaimu

E=MC2

satuan waktu dalam hatiku
tidak sama dengan satuan waktu dalam rasiomu

dalam jiwaku
sudah bersemayam jiwamu berpuluh tahun lamanya
sementara dalam ragamu
ragaku baru saja datang menyapa

AH...!

oh Gibran
mengapa kehidupanmu
tak seindah soneta dan puisi-puisi
yang tertulis dalam tiap lembar halaman bukumu

omong kosong kau Gibran!
omong kosong kau dengan soneta-soneta dan puisi indahmu!

oh DA Vinci
mengapa jiwamu tidak menemukan pencerahan
seperti pencerahan yang kauberikan pada peradaban
melaluipenemuan-penemuan ilmiahmu yang menakjubkan

persetan kau Da Vinci!
persetan dengan penemuan-penemuanmu

oh Punjabi
kau lagi...

ah...
masih adakah fikiran jernih
masih adakah jiwa murni
masih adakah sufi di alam semesta ini